Selasa, 22 November 2011
STRUKTUR LAPISAN BUMI
STRUKTUR LAPISAN BUMI
Bumi adalah salah satu planet tata surya. Pada awal pembentukannya, bumi berupa benda angkasa yang pijar dan sangat panas. Setelah berjuta-juta tahun, bumi yang pijar dan sangat panas tersebut perlahan-lahan mengalami pendinginan. Bagian kulit bumi menjadi beku, walaupun bagian dalam masih tetap panas.
Inti bumi (inti dalam dan inti luar), merupakan massa cair liat yang sangat kental dan sangat panas, yang terdiri atas nikel dan besi (nife). Temperatur di bagian pusat bumi ± 2.500°C. Kerak bumi yang dingin dan padat massa jenisnya lebih kecil dari massa cair yang ada di bawahnya. Karena itulah kerak bumi terapung di atas lapisan mantel yang cair liat.
Kerak bumi yang membentuk dasar samudera disebut lempeng samudera, sedangkan kerak bumi yang membentuk benua dinamakan lempeng benua. Lempeng samudera bergerak dari tengah samudera karena tertekan dari bawah lempeng yang cair pijar. Lempeng yang bergeser akhirnya akan bertumbukan dengan lempeng yang lain.
Lempeng samudera yang bergeser ke kanan akan bertabrakan
dengan lempeng benua, kemudian menunjam ke bawah, dan leleh karena panas dan berubah menjadi magma yang mengeluarkan energi (tenaga). Bila tumpukan magma dan tumpukan energi tersebut terus bertambah dan menjadi sangat besar, akhirnya akan menyebabkan terjadinya hal-hal berikut:
Magma yang akan menerobos lempeng benua di atasnya melalui retakan atau patahan dan terbentuklah gunung api. Gejala semacam ini disebut vulkanisme.
2. Tumpukan energi di daerah penunjaman demikian besar, maka energi tersebut akan mampu menggoyang atau menggetarkan lempeng benua dan lempeng samudera di sekitarnya. Getaran ini dise but gempa bumi.
3 Gerak lempeng, tekanan ke atas dari magma dan energi yang terkumpul di daerah penunjaman, akan mampu menekan lapisan kulit bumi sehingga kulit bumi bisa melengkung atau bahkan patah. Gejala ini disebut tektonisme. Ketiga gejala tersebut di atas, yaitu vulkanisme, seisme dan tektonisme, semuanya berupa tenaga yang berasal dari dalam bumi, dan dinamakan tenaga endogen (endo = dalam).
Di daerah konveksi akan terbentuk relief muka bumi yang berujud (Gb. 1.4), (a) gunungapi bawah laut, (b) lembah bawah laut, dan (c) pegunungan bawah laut.
Relief muka bumi yang terbentuk di daerah tumbukan lempeng adalah: (a) palung laut, (b) pegunungan, (c) gunungapi aktif, dan (d) pulau-pulau lipatan. Lempeng samudera dan lempeng benua ternyata bergeser-geser atau berjalan-jalan.
Selasa, 01 November 2011
Materi Geografi
HAKIKAT GEOGRAFI
Materi :
1. Pengertian Geografi.
Hasil Simlok IGI bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dari sudut
pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan.
2. Ruang Lingkup Geografi.
Studi geografi selalu menganalisis gejala manusia dan gejala alam dari segi lokasi dan persebaran fenomena di
permukaan bumi, serta mencari interelasi dan interaksinya dalam ruang tertentu. Rhoad Murphey mengemukakan tiga
pokok ruang lingkup geografi, yaitu sebagai berikut: a. Persebaran dan keterkaitan penduduk di muka bumi dengan
sejumlah aspek-aspek keruangan serta bagaimana manusia memanfaatkannya. b. Interaksi manusia dengan
lingkungan fisik yang merupakan salah satu bagian dari keanekaragaman wilayah c. Kajian terhadap region dan analisis
dari region yang mempeunyai ciri khusus.
3. Objek studi geografi
Para ahli geografi Indonesia yang tergabung dalam IGI sepakat, bahwa objek studi geografi di dua.
a. Objek material geografi adalah fenomena geosfer terdiri atas litosfer, atmosfer, hidrosfer, bisfer, dan antroposfer.
Misalnya pola permukiman desa-kota, DAS, bentangan alam, cuaca dan iklim.
b. Objek formal geografi adalah cara memandang dan berpikir terhadap objek material geografi dari sudut pandang
keruangan dalam kontek kewilyahan dan kelingkungan. Objek formal meliputi hal-hal sbb: - pola dari sebaran gejala
tertentu di muka bumi (spatial pattern) - keterkaitan sesame antar gejala (spatial system) - perkembangan yang terjadi
pada gejala tersebut (spatial processes)
4. Hakikat Geograf.
Studi geografi pada hakikatnya merupakan pengkajian keruangan tentang fenomena dan masalah kehidupan manusia.
Studi itu disusun berdasarkan hasil observasi berbagai fenomena di lapangan. Hasil observasi di lapangan akan
membentuk pola abstrak dari fenomena yang diamati. Pola abstrak itulah yang disebut konsep geografi. Oleh karena itu,
tanpa kerja lapangan tidak akan menghasilkan konsep tentang hakikat fenomena dan masalah kehidupan yang
sebenarnya.
Guna menghasilkan konsep fenomena geografi diperlukan analisis fenomena manusia, fenomena alam, serta
persebaran dan interaksinya dalam ruang. Adapun untuk menunjukkan dan menjelaskan fenomena tersebut
dipermukaan bumi diawali dengan mengajukan enam pertanyaan pokok. Yaitu what, where, why, who, dan how
( 5W 1H). Misalnya untuk menjelaskan fenomena kelaparan maka pertanyaan yang diajukkan adalah apa yang terjadi, di
mana fenomena itu terjadi, kapan fenomena itu terjadi, mengapa fenomena itu terjadi, siapa saja yang sedang
mengalami, dan bagaimana usaha untuk mengatasinya.
5. Konsep geografi.
Dalam geografi terdapat sepuluh konsep dasar yang esensial, yaitu a. Konsep lokasi, yaitu letak di permukaan bumi.
Monas terletak di Jakarta b. Konsep jarak, yaitu jarak antara satu tempat dengan tempat yang lain. Harga tanah di desa
murah karena jauh dari pusat keramaian kota. c. Konsep keterjangkauan, yaitu hubungan suatu tempat dengan tempat
lainnya (jalan, komunikasi, dll). Masyarakat Badui terbelakang karena terisolir dengan masyarakat lain. d. Konsep pola,
yaitu adanya pola persebaran suatu fenomena, seperti permukiman memanjang, memusat atau tersebar. Pemukiman
penduduk nelayan memanjang mengikuti garis pantai. e. Konsep morfologi, yaitu bentuk permukaan bumi sebagai hasil
tenaga eksogen dan endogen ( misalnya pulau, peguungan, daratan, lereng dan lembah. Setiap permukaan bumi
mempunyai manfaat yang berbeda-beda bagi manusia. Misalnya di daerah pegunungan cocok untuk pertanian sayur-
SMA Kristen 2 BPK Penabur Jakarta Online
http://smak2.com Powered by Joomla! Generated: 11 March, 2008, 10:10
sayuran dan perkebunan. f. Konsep aglomerasi, pemusatan penimbunan suatu kawasan. (industri, pertanian,
permukian). Masyarakat umumnya mengelompok dengan warga yang mempunyai tingkat kehidupan sejenis. Oleh
karena itu muncul istilah daerah elit, kumuh (slum). g. Konsep nilai kegunaan, berkaitan dengan manfaat dari fenomena
yang ada di permukaan bumi yang bersifat relative. Misalnya daerah wisata mempunyai nilai kegunaan yang berlainan
bagi setiap orang, ada orang yang datang ke daerah wisata hanya sekali bahkan ada yang berulang kali. h. Konsep
interaksi dan interdependency, yaitu peristiwa saling mempengaruhi antar berbagai fenomena geosfer. Misalnya
interaksi antara desa dan kota. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam memanfaatkan potensi sumber daya antara di
desa dan di kota. i. Konsep diferensiasi area, berkaitan dengan perbedaan corak antarwilayah di permukaan bumi,
dengan ciri khusus yang dapat dibedakan dengan wilayah lain atau dikenal dengan istilah region. ( Asia Tenggara, Asia
Selatan Amerika Selatan) j. Konsep keterkaitan keruangan, yaitu hubungan persebaran suatu fenomena dengan
fenomena lain di suatu tempat. Misalnya pegunungan mempunyai suhu lebih rendah daripada di daerah dataran rendah.
Oleh karena itu sayuran, the dan pinus dapat tumbuh dengan baik di daerah pegunungan.
6. Prinsip-prinsip Geografi.
Prinsip geografi menjadi dasar pada uraian pengkajian (studi) dan pengungkapan gejala, variasi, factor-faktor maupun
masalah geografi. Secara teoritis prinsip geografi terdiri dari: a. Prinsip penyebaran, yaitu gejala dan fakta geografi,
baik menyangkut keadaan alam maupun kemanusiaan yang tersebar luas di permukaan bumi. Penyebaran tersebut
tidak merata antara wilayah satu dengan wilayah hubungan (relasi) gejala/factor yang satu dengan yang lain. lainnya.
dengan melihat dan menggambarkan gejala dan fakta pada peta, kita dapat mengungkapkan
b. Prinsip interelasi, yaitu interelasi dalam ruang yang menyatakan bahwa terdapat saling berhubungan antara gejala
satu denga gejala lainnya atau antara factor yang satu dengan factor lainnya dalam suatu ruang tertentu. c. Prinsip
deskriptif, yaitu prinsip untk memberikan penjelasan atau gambaran lebih jauh tentang gejala atau masalah yang
dipelajari atau sedang diselidiki. Deskripsi ini digunakan untuk menjelaskan sebab-sebab interaksi dan interkasi antara
factor yang satu dan lainnya. Dalam kerangka kerja geografi prinsip ini tidak dapat ditinggalkan. d. Prinsip korologis atau
prinsip keruangan, bahwa dalam prinsip ini gejala-gejala, fakta-fakta, dan masalah-masalah geografi ditinjau dari
penyebaran, interelasi, dan interaksinya dalam hubungannya terdapat pada ruang tertentu. Yang dimaksud dengan
ruang ini adalah permukaa bumi, baik secara keseluruan maupun sebagian.
7. Pendekatan Geografi.
Geografi sebagai ilmu kebumian selalu mengkaji hubungan timbale balik antara fenomena dan permasalahannya
dengan pendekatan keruangan, ekologi, dan regional komplek.
a. Pendekatan keruangan (spatial approach)
Pendekatan keruangan mencoba mengkaji adanya perbedaan tempat melalui penggambaran, letak distribusi, relasi,
dan interelasinya. Sebagai contoh adalah teori difusi yang menelaah adanya penjalaran atau pemekaran fenomena
dalam ruang (space) dan dimensi waktu (time).
a. Pendekatan kelingkungan (ecological approach)
Pendekatan ini berdasarkan interaksi organisme dengan lingkungannya. Dalam suatu ekosistem jika ada satu elemen
berkembang diatas batas maksimal, maka elemen yang lain akan mengalami penurunan kualitas dan kuantitas. b.
Pendekatan kompleks wilayah
Pendekatan kompleks wilayah merupakan gabungan antara pendekatan keruangan dan ekologi. Disebut kompleks
wilayah tertentu (areal differentiation). Karena suatu anggapan bahwa interaksi antarwilayah akan berkembang bila
terdapat permintaan dan penawaran antarwilayah tersebut. Dalam hubungan kompleks wilayah ini, ramalan wilayah
(region forecasting) dan perencangan wilayah (regional planning) merupakan aspek-aspek yang menelaah fenomena
tertentu pada suatu region/wilayah secara fisik atau sosial.
Region adalah suatu bagian permukaan bumi yang memiliki karakteristik (cirri khas yang sama), sehingga dapat
dibedakan dengan daerah sekitarnya.
8. Aspek Geografi
Aspek geografi terdiri dari asek fisik dan aspek sosial.
Aspek fisik mengkaji semua fenomena yang terdapat dan terjadi di geosfer meliputi litosfer, atmosfer, hidrosfer dan
SMA Kristen 2 BPK Penabur Jakarta Online
http://smak2.com Powered by Joomla! Generated: 11 March, 2008, 10:10
biosfer.
Aspek sosial mengkaji manusia dan kehidupannya di muka bumi. Di dalam hal ini geografi mempelajari persebaran dan
keaneka ragaman budaya.
Contoh aspek fisik berupa litosfer mengenai dataran tinggi dan aspek sosial geografi dalam kehidupan sehari-hari.
Kondisi fisik di daerah dataan tinggi suhu uadar dingin, tanah subur berada di jalur pegunungan sehingga penduduk
memanfaatkan daerah dataran tinggi untuk usaha perkebunan sebagai mata pencaharian kehidupan sehari-hari.
Latihan Soal
1. Pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi (gejala geosfer), serta
interaksi antara manusia dan lingkungan dalam konteks kerungan dan kewilayahan disebut … a. geografi b.
biografi c. hidrografi d. geologi e. geodesi 2. Penduduk dunia cenderung menempati wilayah yang banyak memiliki
cadangan air dengan topografi datar. Dalam geografi, fenomena tersbut sesuai dengan salah satu konsep esensialnya
yaitu… a. pola b. lokasi c. aglomerasi d. morfologi e. keterjangkauan
3. Ilmu pengetahuan yang menerangkan, menganalisis, dan mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan, serta
mencari fungsi unsur-unsur bumi termasuk … a. ruang lingkup geografi b. cabang ilmu geografi c. objek studi
geografi d. unsur geografi e. batasan geografi 4. Kajian pokok geografi ditekankan pada konteks … a. gejala dan social b. keruangan dan proses alam c. proses alam dan social d. spasial dan teorital e. keadaan alam 5.
Geografi adalah ilmu mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dari sudut pandang kelingkungan atau
kewilayahan dalam konteks keruangan. Pengertian geografi ini dikemukakan oleh… a. R. Bintarto b. I Made
Sandy c. Sutanto d. Selo Sumarjan e. Semlok IGI 6. Objek studi geografi meliputi fenomena social budaya, yaitu
… a. persebaran vegetasi b. jenis tanah c. pola gerakkan angin d. curah hujan e. pola pemukiman
7. Gejala dan fakta geografi dalam hubungannya dengan ruang akan memberikan karakteristik (ciri khas) tertentu.
Kesatuan gejala ini disebut … a. distribusi b. interelasi c. deskriptif d. korologi e. deduktif 8. merupakan objek geografi yang paling luas adalah … a. realm geography b. province geography c. regional
geography d. group geography e. unit geography
9. Letak suatu kota berada pada 10°LU dan 5°BT di permukaan bumi. Dari sudut pandang geografi, hal ini merupakan
salah satu konsep … a. lokasi d. pola b. jarak e. letak c. keruangan langsung terhadap penduduk, yaitu … a. kepadatan penduduk tinggi b. kepadatan penduduk rendah c. pola
penduduk memusat d. piramida berbentuk kerucut e. pertumbuhan penduduk tinggi
11. Cara memandang dan berpikir terhadap objek materiil geografi dari sudut keruangan dan dalam konteks
lingkungan termasuk … a. tujuan formal geografi b. objek formal geografi c. gejala-gejala geografi d. tujuan
meteriil geografi e. objek materiil geografi 12. Dalam geografi regional, kumpulan negara dalam benua disebut …
a. Realm geography b. Province geography c. Regional geography d. Group geography e. Unit geography gejala yang terdapat dan terjadi di muka bumi merupakan objek studi geografi secara … a. formal b. fungsional c.
regional d. sektoral e. materiil 14. Ilmu geografi untuk kepentingan kesejahteraan dan kelestarian hidup manusia
merupakan … a. disiplin ilmunya b. prinsip geografi c. Konsep geografi d. Metodologinya e. Tujuan 15. Dalam teori difusi, proses pembaharuan dan penyebaran budaya/mode mulai dari kota hingga ke pelosok desa
termasuk dalam … a. difusi ekspansi b. area differensiasi c. time differensiasi d. relokasi diffusion e. inovasi 16. Ilmu yang mempelajari kehidupan tumbuh-tumbuhan disebut … a. biologi b. botani c. biogeografi biochore e. biocycle 17. Studi tentang persebaran masyarakat bangsa di bumi sehubungan dengan lingkungan
geografisnya disebut … a. antropogeografi b. sosioantropologi c. sosiogeografi d. geomorfologi e. paleontologi
18. Ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk memperoleh kemakmuran yang dipandang dari segi geografi disebut
… a. geografi fisik b. geografi sosial c. geografi ekonomi d. geografi politik e. gepgrafi terapan
19. Menganalisis gejala alam di muka bumi dengan berpegang pada gejala yang tersebar merata di permukaan bumi
disebut prinsip … a. distribusi b. interelasi c. korologi d. deskriptif e. korelasi 20. Pertambahan penduduk,
komposisi, angkatan kerja, dan tingkat ketergantungan termasuk dalam studi … a. ekologi b. demografi c.
geografi fisik d. geografi ekonomi e. geografi social 21. Ilmu pengetahuan yang mempelajari iklim pada zaman dahulu
adalah … a. paleoklimatologi b. paleontologi c. antropobiologi d. antropologi e. somatologi
HAKIKAT GEOGRAFI Materi : 1. Pengertian Geografi. Hasil Simlok IGI bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dari sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan. 2. Ruang Lingkup Geografi. Studi geografi selalu menganalisis gejala manusia dan gejala alam dari segi lokasi dan persebaran fenomena di permukaan bumi, serta mencari interelasi dan interaksinya dalam ruang tertentu. Rhoad Murphey mengemukakan tiga pokok ruang lingkup geografi, yaitu sebagai berikut: a. Persebaran dan keterkaitan penduduk di muka bumi dengan sejumlah aspek-aspek keruangan serta bagaimana manusia memanfaatkannya. b. Interaksi manusia dengan lingkungan fisik yang merupakan salah satu bagian dari keanekaragaman wilayah c. Kajian terhadap region dan analisis dari region yang mempeunyai ciri khusus. 3. Objek studi geografi Para ahli geografi Indonesia yang tergabung dalam IGI sepakat, bahwa objek studi geografi di dua. a. Objek material geografi adalah fenomena geosfer terdiri atas litosfer, atmosfer, hidrosfer, bisfer, dan antroposfer. Misalnya pola permukiman desa-kota, DAS, bentangan alam, cuaca dan iklim. b. Objek formal geografi adalah cara memandang dan berpikir terhadap objek material geografi dari sudut pandang keruangan dalam kontek kewilyahan dan kelingkungan. Objek formal meliputi hal-hal sbb: - pola dari sebaran gejala tertentu di muka bumi (spatial pattern) - keterkaitan sesame antar gejala (spatial system) - perkembangan yang terjadi pada gejala tersebut (spatial processes) 4. Hakikat Geograf. Studi geografi pada hakikatnya merupakan pengkajian keruangan tentang fenomena dan masalah kehidupan manusia. Studi itu disusun berdasarkan hasil observasi berbagai fenomena di lapangan. Hasil observasi di lapangan akan membentuk pola abstrak dari fenomena yang diamati. Pola abstrak itulah yang disebut konsep geografi. Oleh karena itu, tanpa kerja lapangan tidak akan menghasilkan konsep tentang hakikat fenomena dan masalah kehidupan yang sebenarnya. Guna menghasilkan konsep fenomena geografi diperlukan analisis fenomena manusia, fenomena alam, serta persebaran dan interaksinya dalam ruang. Adapun untuk menunjukkan dan menjelaskan fenomena tersebut dipermukaan bumi diawali dengan mengajukan enam pertanyaan pokok. Yaitu what, where, why, who, dan how ( 5W 1H). Misalnya untuk menjelaskan fenomena kelaparan maka pertanyaan yang diajukkan adalah apa yang terjadi, di mana fenomena itu terjadi, kapan fenomena itu terjadi, mengapa fenomena itu terjadi, siapa saja yang sedang mengalami, dan bagaimana usaha untuk mengatasinya. 5. Konsep geografi. Dalam geografi terdapat sepuluh konsep dasar yang esensial, yaitu a. Konsep lokasi, yaitu letak di permukaan bumi. Monas terletak di Jakarta b. Konsep jarak, yaitu jarak antara satu tempat dengan tempat yang lain. Harga tanah di desa murah karena jauh dari pusat keramaian kota. c. Konsep keterjangkauan, yaitu hubungan suatu tempat dengan tempat lainnya (jalan, komunikasi, dll). Masyarakat Badui terbelakang karena terisolir dengan masyarakat lain. d. Konsep pola, yaitu adanya pola persebaran suatu fenomena, seperti permukiman memanjang, memusat atau tersebar. Pemukiman penduduk nelayan memanjang mengikuti garis pantai. e. Konsep morfologi, yaitu bentuk permukaan bumi sebagai hasil tenaga eksogen dan endogen ( misalnya pulau, peguungan, daratan, lereng dan lembah. Setiap permukaan bumi mempunyai manfaat yang berbeda-beda bagi manusia. Misalnya di daerah pegunungan cocok untuk pertanian sayur- SMA Kristen 2 BPK Penabur Jakarta Online http://smak2.com Powered by Joomla! Generated: 11 March, 2008, 10:10 sayuran dan perkebunan. f. Konsep aglomerasi, pemusatan penimbunan suatu kawasan. (industri, pertanian, permukian). Masyarakat umumnya mengelompok dengan warga yang mempunyai tingkat kehidupan sejenis. Oleh karena itu muncul istilah daerah elit, kumuh (slum). g. Konsep nilai kegunaan, berkaitan dengan manfaat dari fenomena yang ada di permukaan bumi yang bersifat relative. Misalnya daerah wisata mempunyai nilai kegunaan yang berlainan bagi setiap orang, ada orang yang datang ke daerah wisata hanya sekali bahkan ada yang berulang kali. h. Konsep interaksi dan interdependency, yaitu peristiwa saling mempengaruhi antar berbagai fenomena geosfer. Misalnya interaksi antara desa dan kota. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam memanfaatkan potensi sumber daya antara di desa dan di kota. i. Konsep diferensiasi area, berkaitan dengan perbedaan corak antarwilayah di permukaan bumi, dengan ciri khusus yang dapat dibedakan dengan wilayah lain atau dikenal dengan istilah region. ( Asia Tenggara, Asia Selatan Amerika Selatan) j. Konsep keterkaitan keruangan, yaitu hubungan persebaran suatu fenomena dengan fenomena lain di suatu tempat. Misalnya pegunungan mempunyai suhu lebih rendah daripada di daerah dataran rendah. Oleh karena itu sayuran, the dan pinus dapat tumbuh dengan baik di daerah pegunungan. 6. Prinsip-prinsip Geografi. Prinsip geografi menjadi dasar pada uraian pengkajian (studi) dan pengungkapan gejala, variasi, factor-faktor maupun masalah geografi. Secara teoritis prinsip geografi terdiri dari: a. Prinsip penyebaran, yaitu gejala dan fakta geografi, baik menyangkut keadaan alam maupun kemanusiaan yang tersebar luas di permukaan bumi. Penyebaran tersebut tidak merata antara wilayah satu dengan wilayah hubungan (relasi) gejala/factor yang satu dengan yang lain. lainnya. dengan melihat dan menggambarkan gejala dan fakta pada peta, kita dapat mengungkapkan b. Prinsip interelasi, yaitu interelasi dalam ruang yang menyatakan bahwa terdapat saling berhubungan antara gejala satu denga gejala lainnya atau antara factor yang satu dengan factor lainnya dalam suatu ruang tertentu. c. Prinsip deskriptif, yaitu prinsip untk memberikan penjelasan atau gambaran lebih jauh tentang gejala atau masalah yang dipelajari atau sedang diselidiki. Deskripsi ini digunakan untuk menjelaskan sebab-sebab interaksi dan interkasi antara factor yang satu dan lainnya. Dalam kerangka kerja geografi prinsip ini tidak dapat ditinggalkan. d. Prinsip korologis atau prinsip keruangan, bahwa dalam prinsip ini gejala-gejala, fakta-fakta, dan masalah-masalah geografi ditinjau dari penyebaran, interelasi, dan interaksinya dalam hubungannya terdapat pada ruang tertentu. Yang dimaksud dengan ruang ini adalah permukaa bumi, baik secara keseluruan maupun sebagian. 7. Pendekatan Geografi. Geografi sebagai ilmu kebumian selalu mengkaji hubungan timbale balik antara fenomena dan permasalahannya dengan pendekatan keruangan, ekologi, dan regional komplek. a. Pendekatan keruangan (spatial approach) Pendekatan keruangan mencoba mengkaji adanya perbedaan tempat melalui penggambaran, letak distribusi, relasi, dan interelasinya. Sebagai contoh adalah teori difusi yang menelaah adanya penjalaran atau pemekaran fenomena dalam ruang (space) dan dimensi waktu (time). a. Pendekatan kelingkungan (ecological approach) Pendekatan ini berdasarkan interaksi organisme dengan lingkungannya. Dalam suatu ekosistem jika ada satu elemen berkembang diatas batas maksimal, maka elemen yang lain akan mengalami penurunan kualitas dan kuantitas. b. Pendekatan kompleks wilayah Pendekatan kompleks wilayah merupakan gabungan antara pendekatan keruangan dan ekologi. Disebut kompleks wilayah tertentu (areal differentiation). Karena suatu anggapan bahwa interaksi antarwilayah akan berkembang bila terdapat permintaan dan penawaran antarwilayah tersebut. Dalam hubungan kompleks wilayah ini, ramalan wilayah (region forecasting) dan perencangan wilayah (regional planning) merupakan aspek-aspek yang menelaah fenomena tertentu pada suatu region/wilayah secara fisik atau sosial. Region adalah suatu bagian permukaan bumi yang memiliki karakteristik (cirri khas yang sama), sehingga dapat dibedakan dengan daerah sekitarnya. 8. Aspek Geografi Aspek geografi terdiri dari asek fisik dan aspek sosial. Aspek fisik mengkaji semua fenomena yang terdapat dan terjadi di geosfer meliputi litosfer, atmosfer, hidrosfer dan SMA Kristen 2 BPK Penabur Jakarta Online http://smak2.com Powered by Joomla! Generated: 11 March, 2008, 10:10 biosfer. Aspek sosial mengkaji manusia dan kehidupannya di muka bumi. Di dalam hal ini geografi mempelajari persebaran dan keaneka ragaman budaya. Contoh aspek fisik berupa litosfer mengenai dataran tinggi dan aspek sosial geografi dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi fisik di daerah dataan tinggi suhu uadar dingin, tanah subur berada di jalur pegunungan sehingga penduduk memanfaatkan daerah dataran tinggi untuk usaha perkebunan sebagai mata pencaharian kehidupan sehari-hari. Latihan Soal 1. Pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi (gejala geosfer), serta interaksi antara manusia dan lingkungan dalam konteks kerungan dan kewilayahan disebut … a. geografi b. biografi c. hidrografi d. geologi e. geodesi 2. Penduduk dunia cenderung menempati wilayah yang banyak memiliki cadangan air dengan topografi datar. Dalam geografi, fenomena tersbut sesuai dengan salah satu konsep esensialnya yaitu… a. pola b. lokasi c. aglomerasi d. morfologi e. keterjangkauan 3. Ilmu pengetahuan yang menerangkan, menganalisis, dan mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan, serta mencari fungsi unsur-unsur bumi termasuk … a. ruang lingkup geografi b. cabang ilmu geografi c. objek studi geografi d. unsur geografi e. batasan geografi 4. Kajian pokok geografi ditekankan pada konteks … a. gejala dan social b. keruangan dan proses alam c. proses alam dan social d. spasial dan teorital e. keadaan alam 5. Geografi adalah ilmu mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dari sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan. Pengertian geografi ini dikemukakan oleh… a. R. Bintarto b. I Made Sandy c. Sutanto d. Selo Sumarjan e. Semlok IGI 6. Objek studi geografi meliputi fenomena social budaya, yaitu … a. persebaran vegetasi b. jenis tanah c. pola gerakkan angin d. curah hujan e. pola pemukiman 7. Gejala dan fakta geografi dalam hubungannya dengan ruang akan memberikan karakteristik (ciri khas) tertentu. Kesatuan gejala ini disebut … a. distribusi b. interelasi c. deskriptif d. korologi e. deduktif 8. merupakan objek geogr
Langganan:
Postingan (Atom)